watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Terjebak Pelukan PSK

Kehidupan ekonomi yang mebuat aku
diperbudak nafsu, sehingga diriku terjerumus
dilingkungan yang nista tanpa menghiraukan
kebatilan dalam hukum agama itu sendiri. Karena
goadaan dan hasutan dari nafsu terus aku ikuti
dalam perjalan yang penuh dengan dosa dan
kenistaan, yang akhirnya kenyataan ini baru
kusadari dengan bujukan dan rayuan seorang
gadis yang penuh misteri dipelukan mimpiku.
Semulanya Cs kita sebut namanya, anak yang
lugu dan sopan, rajin beribadah serta suka
membantu teman-temannya yang kesulitan,
walaupun sebatas solusi dan arahan yang sopan
dalam penyampaian berwibawa. Teman-
temannya sangat suka padanya karena suka
bercanda, periang, suka senyum membuat
kawan dan sahabatnya sangat rindu padanya.
Tapi perubahan kerisis ekonomi yang membawa
dia jadi sangat mudah emosi. Saat itu Cs masih
duduk di bangku perguruan tinggi negeri salah
satu di Medan, ianya masih semester dua
cobaan yang pahit menimpahnya. Cs
melanjutkan kuliah di Medan hanya berbekal
dengan semangat juang dan dukungan kedua
orangtuanya. Beliau kuliah hanya biaya sendiri,
itupun tidak pernah jadi hambatan buatnya. Apa
saja dia kerjakan di Medan, mulai dari penarik
becak, jualan rokok, jualan monjan di salah satu
perbelanjaan di Medan yang tidak asing lagi pada
masyarakat luas, sering disebut sarang manusia
buas (SAMBU).
Dianya tidak pernah ketinggalan dengan kawan-
kawanya walaupun dibidang pendidikan.
Orangnya ramah sopan dan bertanggungjawab,
dengan tipenya mendukung dia diangkat kawan
kelasnya untuk di jadikan Komisaris Mahasiswa
(Kosma). Mulai dari semester tiga beliau
menjabat Kosma sampai akhir dianya wisudah.
Cs juga sangat sering bergabung dengan dunia
aktifis pada tahun 1998 dalam hal menuntu agar
pemerintahan Orde Baru dibubarkan, saat itupula
Presiden RI di jabat Suharto yang menjadi bulan-
bulanan aktifis mahasiswa untuk melengserkan
pejabat teras nomor satu di RI. Saat itupula Cs
mulai di kenal di kalangan mahasiswa yang agak
arogan, tapi sopan dalam menyampaikan
aspirasinya serta bertanggungjawab pada
anggotanya bila ada kendala dan hambatan pihak
keamanan. Saat itu juga Cs sangat benci yang
namanya pihak keamanan kerena beliau di pukuli
saat ia tak berdaya terkena gas airmata saat
menyelamatkan wanita seorang pengunjukrasa
sedanga di kejar-kejar pihak keamanan di
Simpang Majestik. Dari pukulan pihak keamanan
tersebut mengakibatkan Cs. demam selama
seminggu.
Dianya sangat gigih, dan tidak ada rasa takut
sedikitpun dengan isu adanya aktifis yang diculik,
tetap ia menjalankan ektifitasnya jam 3 pagi
mendayung becak mencari uang kuliah, bayar
kos, bayar makan, serta beli buku. Saat yang
tidak diinginkan ada telepon dari kampung
halamannya “mengatakan orangtuanya sakit
keras” . membuat Cs tidak bisa tidur semalaman
langsung kemas barang-barang terus menjegat
angkot Morina 81 tujuan Amplas. Tanpa pikir
panjang beliau terus membayar tiket tujuan
Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan menaiki bus
Barumun Setia. Sesampainya di kampong
halaman Bapaknya sudah tidak kenal dengannya
lagi, saat itulah ia pasra apapun yang terjadi
karena kondisinya sangat mengerihkan, rumah
sakit jaraknya puluhan kilo meter, melihat kondisi
orangtua tidak sadar diri, hanya dukun kampung
yang ada.
Dia peluk ibunya, adek-adeknya, Kakaknya
dengan mengatakan sabar dan ihklaskan
kepergian ayah kita penuh dengan genangan air
mata. Padahal penulis sangat membutuhkan
dukungan dari ayah tercintanya. Setiap Cs
pulang kampung ayahnya di peluk dan saat ia
mau pulang ke Medan tidak mau menerima duit
dari ayahnya ” Cuma dia berpesan agar duit
tersebut di berikan sama adek-adeknya untuk
sekolah“. menurutnya dia bisa membiayai
hidupnya sendiri tanpa ada mengharap agar
dibantu oarangtuanya. Ayah dan ibunya
menangis kalau dia pamit mau pulang ke Medan.
Tapi yang paling tidak di lupakannya setiap ia
melangkah dari pintu rumahnya selalu
“mengingatkan kedua orangtuanya agar jangan
lupa mendoakannya agar tercapai tujuannya.” Cs
juga mengajar mengaji di Medan yang
membantu biaya hidupnya.
Saat masuk semester tiga biaya hidupnya sudah
mulai melonjak baik itu biaya rumah kos, biaya
buku, tapi terus dianya bisa bertahan sampai
semester lima. Masuk semester enam mulai ia
menggantikan profesinya menjual sepatu, sandal
keluar kota seperti Bandar Baru, tiga Binanga,
Tebing tinggi yang hampir rata-rata
langganannya wanita pekerja sex komersial yang
menjajakan kemolekan tubuhnya untuk mencari
uang kebutuhan sehari-harinya.
Perofesi yang di lakoninya sangat beruntung
banyak, karena dia mengansurkan pada WTS
tersebut. Setiap penagihan bulan muda Cs.
mengantongi diuit minimal dari keuntungan Rp.
500.000,- pada tahun 2001 dilain keuntungan
perharinya bisa dia kumpulkan uang Rp 800
ribu/bulan, dikeluarkan uang Kos, uang makan,
beli buku, ongkos masih bisa menyimpan
tabungan Rp.200 ribu/bulannya. Tapi
keuntungan yang ia dapat selama ini mulai turun
karena saingan mulai banyak dan bahkan
langganannya juga sering mengulah alasannya
tidak ada tamu. Selama 5 bulan ia berpropesi
jualan sepatu, sandal di tempat PSK khususnya
di Bandar Baru Cs punya mama angkat boru
Nasution dan bapak angkat marga Sembiring.
Setiap hari sabtu pulang kuliah di bukan
berjualan tapi langsung ke Bandar Baru kerumah
Mama angkatnya yang kebetulan anaknya laki-
laki tidak ada makanya mama angkatnya sangat
suka padanya. Mama angkatnya juga
menyewakan kamar dan (bungalawo) yang
mempunyai anggota (wanita Tuna Susila) WTS
8 orang masih muda-mudah pada umumnya
umur masing-masing 17-25 tahun asalnya dari
pulau jawa yang di bawa salah satu kemplotan
germo yang sering berhasil menjerat
mangsanya.
Cs. sangat mudah menyesuaikan diri dibandar
baru kerena, dianya sangat ramah, suka
bercanda. Saat senggang WTS sering
mengajaknya makan-makan di keliling Bandar
Baru, soalnya PSK tersebut dilarang keluar dari
lingkungan Bandar Baru. Para PSK juga sering
curhat padanya, serta mengeluh dengan
keadaannya. Saat Cs sering datang tiap hari
Sabtu pulang hari Senin pagi jam 6 merasakan
kebahagiaan tersendiri wanita PSK tersebut.
Karena menurut mereka dengan kehadiran Cs
membuat mama dan bapak tidak suka emosi
dan marah-marah lagi.
Setiap Cs pulang ke Medan selalu di kasih duit
oleh mama angkatnya Rp 50.000 dan WTS juga
mengasihkan duit kumpul-kumpulan Rp.100 ribu
jadi jumlahnya Rp. 150 ribu/minggu. Cs mulai
mencari pekerjaan yang lain dengan menjual
kaset CD ke tempat-tempat yang biasa dia jalani.
Kaset CD lagu-lagu, kaset CD flim horror, dan
semi serta CD porno. Usahanya juga menguras
keuntungan yang banyak. Tapi profesinya itu
tidak berjalan lama karena Cs di jebak kibus
sendiri waktu membawa kaset CD Porno 1000
keping di tangkap di Jalan Pandan Sambu oleh
salah satu oknum Polsek di Medan. Karena
jaringan dan keramahan Cs juga beliau hanya
dapat peringatan dari oknum Polsek sendiri,
karena menimbang Cs masih Kuliah dan sangat
dekat sekali sama oknum Polsek tersebut maka
diberikan kebebasan untuk melanjutkan kulianya.
Dari pengalam yang di rasakan Cs sangat jarang
di temui orang sepertinya. Cs terus berkunjung
setiap hari Sabtu ke Bandar Baru yang akhirnya
dia terjebak dengan cinta seorang WTS yang
satu tempat tinggal dengannya dibandarbaru.
Wanita yang berhasil menaklukkan cinta Cs. asal
dari Jawa Barat yang sering di panggil Wiwik
cirri-ciri orangnya masih mudah umur 17 tahun,
putih cantik berparas mungil tinggi badan 160
Cm. saat itu mama angkatnya sangat marah
padanya karena menjalin hubungan sepesial
dengan pekerjanya. Tapi lama kelamahan mama
angkatnya juga menyetujuinya. Tanpa terasa
perjalanan hubungan sudah berjalan tiga bulan.
Awalnya dikasih mama bepergian di keliling
Bandarbaru itu sendiri, Cs pun setuju. Tapai
lama-kelamaan Cs dengan Wi di bolehkan untuk
belanja ke Medan salah satu pusat perbelanjaan
(Medan Moll). Dengan kepercayaan itu wi sangat
beruntung sekali bisa jalan-jalan dan keluar ke
Medan. Akhirnya suatu saat malam Minggu wi
tidak kerja untuk melayani tamu dianya permisi
pada Mama untuk naik kepuncak Bandar baru
bersama Cs. malam semakin larut hujan sangat
deras menghalangi perjalanan untuk pulang. Ke
bungalawo yang mereka tempati. Cs dengan
lugunya gelisa takut mama angkatnya marah,
untung bunganlawo tempat kawannya wiwi
punya telepon, Cs meminjam telepon
membilangkan sama mama angkatnya tidak bisa
pulang karena hujan. Mamanya mengiakan tapi
dengan syarat besok pagi jam 6 musti ada di
rumah, Cs menyetujuinya. Wiwi langsung
nanya “apa kata mama ?” boleh katanya Cs
jawab. Cs langsung di peluk wiwi dengan penuh
kemesrahan dan rasa senang serta terharu
sambil meneteskan air mata yang membuat Cs
merasa kasihan dan sanyang. Kawan Wi, Dewi
meninggalkan kami berdua didalam kamar. Cs
tidak pernah mendapat kasih sayang yang
penuh perhatian seperti diberikan Wi padanya
walaupun ianya sudah pernah menjalin cinta
dengan wanita seseorang semasa di bangku
SMA. Wiwi berterus terang sangat senang
mendapatkan Cs sebagai kekasihnya baru
pertamanya. Saat itu wiwi bercerita panjang
leber sama Cs atas pengalamannya yang pahit
hingga terjerumus seperti ini. Yang mana
keperawanan wiwi di jual germo sebesar Rp.5
juta pada om-om yang notabenya pejabat salah
satu intansi pemerintah di Jakarta. Wiwi tanpa
bisa melawan hanya pasrah dirinya dijilati seperti
anak kecil tanpa di halangi sehelai benangpun
oleh om-om yang sebaya dengan orang tua
wiwi. Malam itu juga keaslian wiwi kandas sudah
direnggut lelaki jahannan yang tidak ada rasa
kasihan. Dengan buasnya om tersebut menjilati
seluruh tubuh wiwi seperti harimau yang
kehausan mangsanya. Akhirnya lelaki hidung
belang tadi terkulai lemas, wiwi menangis
dengan merasakan sangat sakit sekali di
selangkangannya untuk berdiri. Saat itu pula
wiwi di bawah germo jahannam itu tanpa tahu
tujuan menaiki pesawat yang baru di ketahui
wiwi tujuan ke Medan. Sesampai di bandara
Polonia Medan wi dengan germo tadi langsung
di sambut lelaki separuh baya yang
mengemudikan mobil kijang warnah hitam.
Menuju salah satu hotel yang tidak saya ketahui
apa namanya, yang jelas tempat tidurnya seperti
hotel berbintang. Sayapun di suruh untuk mandi
dan di gantikan pakaian seksi dan di suruh untuk
menunggu sebentar. Wiwipun pasrah apa
selanjutnya yang terjadi kelang beberapa menit
pintu kamarnya terbuka, dilihatnya om-om yang
bermata sipit sepertinya layak dipanggil kakek.
Laki-laki jahannan menutup sambil mengunci
pintu dengan senyum melihat tubuh wiwi yang
hanya di balut rok diatas lutut, “sambil
mengatakan kamu sudah saya bayar Rp.3 juta
tadi sama tante yang rambut pirang” dengan
berat dan rasanya mau bunuh diri saja wiwi
menahankan pedihnya penderitaan tersebut.
Tanpa panjang lebar tua bangka tadi membuka
seluruh pakaiannya tanpa di balu sehelai
benangpun. Wiwi sangat jijik dan melihat
tubuhnya yang keriputan dengan napasnya
sangat bau. Wiwi dipeluk dan dipaksa untuk
membuka pakaiannya, berkelang 15 menit
pakainya sudah lepas sepertinya lelaki tua itu
sudah berpengalaman membuka pakaian
mangsanya. Dengan rakus menikmati tubuh
wiwi hanya 15 menit sudah mengerang dan
terkulai lemas. Wiwi dikamar hotel tersebut
selama satu minggu dan tidak ingat berapa
orang yang sudah dilayaninya lelaki hidung
belang yang pastinya bisa 8 orang satu hari satu
malam, kadang lebih yang sempat membuat
wiwi pingsan tanpa sadar diri. Akhirnya wiwi di
bawah keluar menaiki mobil kijang yang
menjempunya, keliling-kelinga sambil membeli
pakaian 5 sitel di salah satu plaza, maka dan
langsung pergi meninggalkan plaza tersebut.
Wiwipun tidak tahu kemana ianya dibawah hari
menjelang jam 20 wib baru sampai tujuan juga
langsung dijemput ibu-ibu, yang tidak tahu
dimana tempatnya. Tante-tante yang
membawahnya berbisik-bisik dengan ibu yang
menjemputnya itu dengan senyum dan
tertawak diatas penderitaan Wiwi. Tante (germo)
jahannam tadi langsung pamitan mau pulang
sambil mengatakan “kau jangan main-main
kalau tidak mau mati” ancaman itu membuat
wiwi nyiut dan ketakutan. Yang paling
jahannamnya duit penghasilan selama satu
minggu penuh di Medan hanya di beli pakaian 5
sitel selebihnya habis dikuras manusia laknat
(germo) tersebut.
Satu minggu di tempat yang dititipkannya baru
wiwi tahu, karena di kasih tahu teman-temannya
yang senasib dengannya. Dengan sangat sayang
Cs mendengar cerita Wi sempat mengeluarkan
airmata, karena mengingat penderitaan Wiwi
yang saat itu sudah hancur masa depannya.
Padahal ia di jebak germo tadi masih di bangku
SMA kelas 3. saat itu dia wiwi menanyakan
langsung sama Cs “apa betul abang sayang ama
Wiwi sambil mengeluarkan air mata ?”. Cs.
termenung sejenak untuk menjawab pertanyaan
Wiwi. Wiwi langsung merasa terkucilkan di
muka Cs, atas tingkah Cs yang tidak menjawab
pertanyaannya. Wiwi langsung mengatakan
“memang Wiwi tahu abang tidak mungkin
sayang sama wiwi dengan kondisi wiwi seperti
ini, saya sadar bang wiwi yang sangat sayang
ama abang, karena wiwi butuh kasih sayang
bang itu saja, sambil menangis.
Cs menarik napas dalam-dalam sambil menarik
tangan wiwi dengan penuh kasih sayang, turus
membersikan air mata wiwi dengan sapu tangan
yang ada di kantongnya. Sambil dia cium kening
wiwi. Saat Cs mencium kening, wiwi
meneteskan air mata yang menandakan kasih
sayang dan terharu atas belaian yang lebut,
selamanya ini dinantikannya tidak kunjung di
dapat. Jam sudah menunjukan pukul 4.30 pagi,
ayam jantan mulai berkokok untuk
mengingatkan para ummat Islam untuk
mengerjakan kewajibannya. Kami berduapun
terlelap tidur dengan kondisi berpelukan,
terdengar ketukan pintu pada pukul 6 pagi. Cs
teringat dengan janjinya sama mama angkatnya
tadi malam, langsung di bangunkannya Wiwi
untuk pulang ke bungalawo mama. Dengan
berat untuk membukan mata karena kurang
lebih satu jam kami tidur. Wiwi minta di peluk
dan di cium dulu baru ia akan bangun. Cs
mengokekan persyaratan Wiwi, langsung
memeluk dan mencium kening dan bibirnya
Wiwi. Wiwi memang manja sekali sambil minta
Cs untuk mengangkatnya, tapi Cs sangat suka
sekali dengan sifat Wiwi yang cuek dan manja.
Keduanya pamitan sama Dewi untuk pulang
kerumah, Dewi mengiakan sambil mengatakan
“hati-hati, kalian kurang tidur, awas motor saat
menyeberangi jalan ya ? ” di jawab Wiwi “iya
Kaka“, terimakasih tumpangannya Kaka ? di
jawab Dewi iya ade. Kami berduapun langsung
jalan menuju rumah mama dengan kondisi
masih kepayang, karena kekurangan tidur tadi
malam. Hubungan Cs dengan Wiwi terus
berjalan dengan mulus sampai-sampai ada yang
cemburu kawan Wiwi sendiri. Setiap aku ke
Bandar baru tidurnya tetap satu kamar dengan
Wiwi yang menjadikan Cs lupa atas larangan
agama berhubungan intim seperti suami istri.
Dari situ Cs ketagihan dan kebiasaan dengan
perbuatan yang dilarang agama tersebut, bahkan
Cs pernah juga melakukan hubungan badan
dengan kawan-kawan wiwi sendiri atas ajakan
kawannya. Tapi Cs tetap lebih sayang pada
Wiwi. Sampai-sampai Cs mengajak Wiwi untuk
melanjutkan hubungan ini sampai pelaminan.
Dengan halus wiwi menjawab “bang sayang,
aku sangat suka dan sayang ama abang, tapi
hubungan ini tidak mungkin akan kita lanjutkan
sampai kejenjang pernikahan sementara kerjaan
aku seperti ini. Bagaimana nantinya bang ibu
abang mengetahuinya ! Wiwi tidak mau abang
dikucilkan orang” jawaban. Ini membuat hati Cs
sangat sayang sama wiwi dan merasa berdosa
sekali atas kejadian yang menimpahnya
menghianati Wiwi dengan melakukan hubungan
badan sama kawan Wiwi sendiri.
Suatu waktu yang tidak saya ingat persis kapan,
mama memanggil kami berdua, sambil
menanyakan pada kami “apakah kalian betul-
betul pacaran atau hanya kamuflase saja untuk
menutupi segala hal ? ” pertanyaan ini membuat
Wiwi nangis dan memeluk mama sambil
mengatakan “mama aku baru kali ini diberikan
kasih sayang dari seorang laki-laki yang kucintai”.
Tanpa terasa mama meneteskan air mata.
Sambil menanyakan pada Wiwi “apa kau mau
pulang kekampungmu ?” jawab aja kamu tidak
usah takut karena aku sudah menganggap kau
sama dengan Cs, katanya. Dengan penuh
terharu juga Wiwi menjawab, mama
mengijinkan Wiwi pulang kampong ? kenapa
tidak mengijinkan wiwi pulang ?, Wiwi pun tidak
memperpanjangnya sambil berterimakasih
sebanyak-banyaknya sama mama. Satu bulan
menjelang bulan Suci Ramadhan Wiwi pulang
kampung meninggalkan Medan dan Cs sendiri.
Sebelum pulang kampung wiwik mengajak Cs
untuk menginap di Medan salah satu hotel
selama satu minggu. Megingat pengahasilan dan
tabungan Wiwi selama melacurkan badan
kurang lebih Rp. 30 juta. Wiwi saat berpamitan
dengan kawan-kawannya dan mama sangat
penuh dengan air mata dan kasih sayang
diantara sesama PSK. Saat ia diatas bus
Sinabung bersama Cs menuju ke Medan seperti
burung yang terbebas dari sangkarnya. Tanpa
sadar Wiwi memeluk dan mencium Cs juga
tanpa mengiraukan kalau dibus itu banyak
penumpang.
Sesampainya di Medan ianya meminta kepada
Cs untuk menginap bersamanya selama satu
minggu. semulanya Cs menolak karena ia mau
kuliah dan tidak mau menambah beban lagi
bagidirinya. Persoalannya kepulangan Wiwi akan
membuat Cs terasa sedih dan sayang tanpa tahu
kemana harus mengadu. Hal ini membuat Wiwi
menangis karena penolakan Cs “menurutnya Cs
tidak sayang sama dia dan menyuruh Wiwi
pulang langsung”. Akhirnya Cs mengabulkan
permintaan wiwi untuk menginab di Medan
selama satu Minggu. Cs menyetop langsung Taxi
ke Sumatera Villa dengan memesan kamar
nomor 105. di hotel tersebut kami menginap
selama 3 hari selebihnya kami menginab di Hotel
Garuda Plaza selama 3 hari, sabtu pagi kami
sudah memesan tiket pesawat Wiwi tujuan
Jakarta, berangkat pukul 9.30 Wib pagi hari
Minggu.
Saat malam Minggu Wiwi meminta saya masuk
kekamar mandi sambil memeluk aku.
Seterusnya memukul-mukul dadaku dengan
kondisi masih di balut celana dalam. Wiwi saat
itu menangis dan menjerit sambil mengatakan
“aku tidak mau pulang sendiri bang…! abang
harus ikut sama wiwi…. Sambil menjerit dikamar
mandi. Langsung dia bilang, kami masih
keluarga yang lumayan di kampong itu bang.
Soal duit yang ditas Wiwi bukan membuat aku
bahagia bang…hanya akau tidak bisa membalas
kebaikan abang sama wiwi. Makanya wiwi mau
mengenalkan abang dengan orangtua wiwi.
Akhirnya Cs mempertimbangkan permintaan
wiwi, tidak mungking saat ini aku kabulkan,
karena itu membuat aku Cs. jadi tersangka
nantinya terhadap hilangnya Wiwi.hal ini ianya
takut terjebak di kota orang lain yang terlintas
dalam benaknya. Cs menjawab apa kemauan
wiwi. Selanjutnya dengan kondisi tenang seperti
tidak ada beban, padahal dihatinya sangat sedih
perpisahan yang akan terjadi besoknya. Sambil
mengatakan “Wi kalau kita jodoh akan jumpa
kembali nantinya sayang’ dengan kondisi
menahan airmatanya, alamat abangkan ada ama
Wiwi, nanti kalau rindu ama abang hubungi saja
dan abangpun kalau rindu ama wiwi abang akan
hubungi Wiwi, Oke sayang….? jangan menangis
lagi ya ? terus mengajaknya keluar dari kamar
mandi sambil mengambil handuk membalut
tubuh yang mulai kedinginan selama 3 jam di
dalam bak mandi.
Cs mulai lega sesudah mengganti pakainya
dengan mengenakan celana pendek sambil
merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang
di ikuti Wiwi untuk merebahkan tubuhnya juga
pas di samping Cs. terus memeluk tubuh Cs
dengan penuh rasa sayang dan takut pertemuan
hanya yang terakhirkalinya. Wiwi tidak berpaling
mukanya dari tatapannya yang sedu pada Cs
penuh dengan rasa sedih, sayang. Sesekali Cs
menciumnya untuk menghilangkan kegelisaan
tersebut. Kemudian dengan akhir pertemuan itu
berdua melakukan cubuan yang berlanjut
hubungan badan dalam menghilangkan
kesedihan dimata kekasihnya, sampai akhirnya
mereka terkulai lemas dan tertidur. Bangun jam
7 pagi sambil Cs meminta syarapan pada Office
Boy untuk diantar ke kamar mereka. Sementara
Wiwi mandi yang juga saat itu pula Cs masuk
kekamar mandi untuk mandi bersama. Saat
berdua didalam kamar pelayan hotel mengetuk
pintu kamar untuk mengantar sarapan.
Dengan tubuh masih di balut handuk Cs
langsung membuka pintu tersebut. Menyuruh
para pelayan kamar untuk meletakkan
sarapannya di atas meja. Cs memanggil Wiwi
cepatan dari kamar mandinya sayang, waktu
sudah menunjukkan jam 8.50 wib. Ade
berangkat jam 9.30 Wib sayang, nanti yayang
terlambat. Wiwi langsung keluar dari kamar
mandi dengan mengenakan handuk sambil
mengipas-ngipaskan rambutnya agar kering.
Terusnya mereka menuju receftion untuk cekaut
dari hotel menuju bandara Polonia Medan.
Sesampainya disana hampir terlambat nama
Wiwi di pangil-panggil para operator pesawat
untuk menuju langsung ke pesawat. Perpisah ini
membut Wiwi histreis menjerit sambil
mengatakan “banga jangan lupa ama wiwi…!”
wiwi akan menelepon abang bila wiwi sudah
sampai ke Jakarta natinya. sambil memberikan
ciuman terakhir di bibir Cs.


www.ceritaindo.xtgem.com

Jam 1 siang ada telepon dari wiwi untuk Cs. kata
pemilik Kos, saat itu Cs dikamarnya termenung
dengan kisah yang menjalin kasih sayang,
mendengar ada nama wiwi langsung melompat
dari tempat tidurnya menuju ruangan telepon ”
hampir setengah jam wiwi menelepon dari
Jakarta yang mengatakan ia sudah sampai ke
Jakarta sekarang ia mau menuju kegambir untuk
mencari bus kekampungnya, teleponpun
dimatikan. Sesampai di kampung halaman
Wiwik dengan merasa terharu Orangtuanya
memeluk dan menyambut wiwi dengan sayang,
akhirnya rumah mereka di kerumuni warga
kampungnya. Jam 11 malam suara telepon
berdering Cs langsung melompat dari tempat
tidurnya mengangkat telepon tersebut. Apa yang
di perkirakan Cs ternyata tidak meleset wiwi
yang menelepon dari rumahnya.mengatakan
Wiwi sudah sampai di rumah banga papa mau
ngomong bang katanya, aku mulai gemetar
mendengar Papanya wiwi ngomong “nak papa
ucapin terimakasih banyak, kalau mau ke Jakarta
dan kemarin telepon saja kemarin ya nak ? yang
di jawab Cs “ia pa”. yang maungomongpun
berganti-gantian seluruh keluarganya. Akhirnya
Wiwi yang ngomong dengan kondisi menangis,
sambil mengatakan papa akan mengadukan
germo tersebut besok bang. Soalnya Wiwi
masih ingat wajah dan kawan-kawannya bang.
Wiwi berpesan agar Cs menjaga kesehatan dan
menyelesaikan kuliahnya. Nanti kalau ada waktu,
abang datang kekampung Wiwi ya bang ? soal
ongkos abang wiwi yang menanggung. Selam
satu bulan penuh hubungan melalui telepon
terus. Tapi bulan keduanya hari yang tidak
disangka Cs. pindah Kos setelah 5 hari pindah
kos dompetnya hilang beserta catatan alamat
dan No. telpon hilang semuanya bersama
dompet tersebut. Pada hari ke 10 Wiwi rupanya
nelepon ke tempat kos lama, yang menerima
bukan pemilik kos tapi anak kos sendiri
mengatakan Cs sudah pindah tanpa
mengasitahu alamat Cs pindah. Dari situ awalnya
putus hubungan langsung, yang membuat Cs
kembali pada perilaku pasaran. Tapi Cs sangat
bersyukur bahwa kuliahnya bisa terselesaikan
dengan kegigihannya, walaupun dia mengalami
suka duka yang pahit dan senang.
Atas kejadian itu pula membayangi dirinya untuk
bisa berjumpa kembali, tapi apa hendak dikata
kalau tuhan tidak merestui dan mengijinkan
sangat tidak masuk akal lagi untuk ketemu. Cs
pun mulai terjun dan bergabung dengan salah
satu OKP (organisasi kepemudaan) yang juga
sangat di segani dan di takuti diMedan karena
kearoganannya serta uangnya yang banyak. Cs
juga terjerumus dengan pergaulan bebas apalagi
kondisi perekonomian sampai saat ini mencekik
leher. Lapangan kerja sangat minim menjadikan
para serjana banyak sekali pengangguran.
Toh suatu saat Cs membaca Koran terbitan
Medan, melihat adanya rubrik jodoh menjadikan
ianya ikut bergabung serta mencantumkan
namanya. Suatu malam tidak tahu persis malam
apa yang jelas pada bulan Juli 2005 ada seorang
cewek yang meneleponnya mengatasnakan Dina
Olivia masih mahasiwa di perguruan tinggi
negeri di Medan, saat ini masih semester 7 yang
mengingatkanku pada wiwi.
Yang menjadi penasaran buat ku ini orang
sangat mistris bagiku, kerena sampai saat ini
dianya tidak mau jupa dengan ku karena sebuah
penghalang pacarnya yang sangat premitif yang
mengekang kebebasan orang lain yang bukan
istrinya ini jelas pemerkosa Hak Azasi Dina
sendiri.
Padahal dari suaranyan, sifatnya yang suka
bercanda sangat mirip sekali dengan Wiwi yang
membimbing akau pada jalan yang di ridhoi
tuhan yang maha esa. Ini saatnya aku dibikin
berpikir tanpa batas hanya karena telepon
seorang gadis yang tidak tahu persis rimbanya.
Adakah tuhan akan mengabulkan permintaanku
ini untuk bertemu dengan sidia. Aku (CS) ingin
sekali berjumpa dengannya, tapi (Dina) selalu
menolaknya, bahkan ia bilang untuk
melupakannya tanpa sebab dan tujuan yang
jelas. Ini membuatku jadi makin penasaran. Bila
Koran ini ia baca mudah-mudahan akan terbuka
pintu hatinya untuk berjumpa tanpa meminta
hal-hal lainya.


Adult | GO HOME | Exit
1/983
U-ON

inc Powered by Xtgem.com